Pengalaman Estetis di Pekan Kebudayaan Nasional yang diselenggarakan di Galeri Nasional

Nama: Firgi Pramudya Amirulloh
NPM: 202246500894
Kelas: R3L
Mata Kuliah: Filsafat Seni
Dosen Pengampu: Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M.Sn


Hasil analisa 5 karya di pameran "Galeri Nasional"
 
1. MENJARING HARAPAN DI PENJARINGAN



    Karya ini merupakan karya dengan aliran realisme, karena karya ini menggambarkan suatu adegan dari kehidupan nyata, yaitu sebuah lokasi yang berada di sisi kota dengan berbagai kendaraan, dan barang-barang. Karya ini juga menggunakan warna-warna yang natural dan tidak terlalu mencolok, seperti warna tanah, hijau, merah, dan kuning. Lalu karya ini menggunakan teknik lukis yang akurat dan detail, sehingga objek-objek tampak nyata dan proporsional.



2. GELORA ATMA




    Karya ini merupakan karya dengan aliran realisme, karena karya ini menggambarkan aktivitas masyarakat di Sobontoro. Salah satu desa di Kecamatan Tuban, Jawa Timur. Terletak di pesisir utara dengan masyarakat yang toleran akan hal baru.



3. ECOPRINT BATIK DAHON




    Motif dari batik ini yaitu Daun Eucalyptus, Jati, Afrika, dll. Daun adalah flora yang indah dan pemurah yang tercemin dari bentuknya yang beragam dan biasanya berwarna hijau, kuning, atau orange kemerahan. Motif Daun melambangkan kesejukan yang terpancar bagi lingkungan sekitarnya.


4. JAGUNG JAGA GUNUNG




    Di karya ini menggunakan pendekatan tradisional berupa gunungan, yang digunakan warga sebagai simbol kemakmuran yang dirangkai  dari hasil bumi (Jagung).



5. MENJAGA, MERAWAT, DAN MEMAHAMI




Dalam karya ini bisa di sebut juga sebagai Mang Jaka. Mang jaka adalah simbol dari penjaga sawah. Tetapi beberapa orang menyebutnya bebegig atau medi sawah sebagai bagian dari salah satu properti yang pergunakan oleh para petani untuk menghalau burung empit yang biasanya hinggap di atas tanaman padi dan memakan biji padi.


Dokumentasi


Tempat: Galeri Nasional Event Pekan Kebudayaan Nasional
Waktu: Sabtu 21 Oktober 2023










Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Objek Kajian Berdasarkan Lukisan “Lukisan Badai Pasti Berlalu” Karya Affandi

Image
Nama: Firgi Pramudya Amirulloh Npm : 202246500894 Kelas : R3L Mata Kuliah : Filsafat Seni Objek Kajian Berdasarkan Lukisan “Lukisan Badai Pasti Berlalu” Karya Affandi Objek kajian : k arya seni "Lukisan Badai Pasti Berlalu" Pendahuluan Seni sebagai salah satu bentuk ekspresi manusia memiliki kemampuan  luar biasa dalam menyampaikan emosi, menyajikan realitas, dan mengungkapkan pendapat pribadi. Dalam sorotan seni rupa Indonesia, ada satu sosok yang menonjol dengan gaya ekspresionisnya yang unik, yaitu Affandi. Salah satu mahakarya yang mencerminkan kemampuannya dalam mentransformasikan emosi dan pengalaman menjadi karya seni adalah lukisan "Badai Pasti Berlalu". Lukisan karya Affand ini menarik perhatian bukan hanya karena eksekusi artistiknya yang luar biasa, namun juga karena kemampuannya menyampaikan pesan mendalam tentang ketidakpastian dan harapan dalam hidup. Dalam pendahuluan ini, kami menelusuri konteks seni rupa Indonesia saat itu, mengidentifikasi gaya sen...
Read more

Menganalisis 3 Karya Desain menggunakan Teori Mimesis dan Significant Form

Image
Nama : Firgi Pramudya Amirulloh Npm : 202246500894 Kelas : R3L Mata Kuliah : Filsafat Seni Dosen Pengampu : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn. 1. Berkah karya Budiana     Teori mimesis: versi Plato karya tersebut meniru figur manusia yang memiliki tubuh yang subur tanpa alas kaki. Lukisan tersebut menggambarkan sepasang suami istri dengan tubuh yang subur tanpa alas kaki sedang berusaha memboyong keempat orang anaknya yang terlihat subur pula dengan menggunakan sepeda ontel.  Teori significant form: lukisan ini  memvisualisasikan mitos "Banyak anak, banyak rezeki" dari sudut pandang yang berbeda eengan pengungkapan bentuk figur sebuah keluarga. Meskipun keluarga tersebut terlihat sederhana namun jelas mereka hidup berkecukupan terutama dengan masalah isi perut 2. Dongkol      karya seni buatan Affandi ini menggambarkan potret dirinya adalah potret orang tua sederhana, tidak ngganteng, tidak bicara apa-apa kecuali matanya yang sipit itu nampak terus...
Read more